Harga Minyak Melonjak ke Posisi Tertinggi | PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga minyak melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga minggu setelah Kuwait menyatakan dukungan perpanjangan pemotongan produksi bersama OPEC untuk mengurangi kekenyangan minyak di pasar global.
Menteri Perminyakan Kuwait Essam al-Marzouq mengatakan negaranya berada di antara beberapa negara yang mendukung perpanjangan kesepakatan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan eksportir lain untuk membatasi output.
Melansir laman Reuters, Jumat (31/3/2017), harga minyak mentah Brent ditutup naik 54 sen, atau sekitar 1 persen ke posisi US$ 52,96 per barel setelah mencapai level US$ 53,10. Sementara harga minyak mentah AS ditutup naik 84 sen atau 1,7 persen menjadi US$ 50,47.
Kedua harga patokan minyak tersebut mencapai tingkat tertinggi sejak 9 Maret. Dalam beberapa pekan terakhir, angka persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan membuat spekulan bisa bersantai sejenak.
“Ada kemungkinan signifikan jika harga bawah telah tercapai dalam jangka pendek-menengah,” kata Tamas Varga, Analis Broker PVM Oil Associates di London.
Namun kekhawatiran tentang membanjirnya pasokan membuat OPEC bergulat untuk memperketat pasar minyak. OPEC sepakat untuk mengurangi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan pertama di tahun ini.
Output pun telah jatuh untuk bulan ketiga berturut-turut dan anggota OPEC telah memenuhi 95 persen dari komitmen mereka. Pengekspor minyak lain di luar OPEC, termasuk Rusia, juga secara bertahap mengekang produksinya.
Harga minyak melonjak ke posisi tertinggi dalam tiga minggu setelah Kuwait menyatakan dukungan perpanjangan pemotongan produksi bersama OPEC untuk mengurangi kekenyangan minyak di pasar global.
Menteri Perminyakan Kuwait Essam al-Marzouq mengatakan negaranya berada di antara beberapa negara yang mendukung perpanjangan kesepakatan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan eksportir lain untuk membatasi output.
Melansir laman Reuters, Jumat (31/3/2017), harga minyak mentah Brent ditutup naik 54 sen, atau sekitar 1 persen ke posisi US$ 52,96 per barel setelah mencapai level US$ 53,10. Sementara harga minyak mentah AS ditutup naik 84 sen atau 1,7 persen menjadi US$ 50,47.
Kedua harga patokan minyak tersebut mencapai tingkat tertinggi sejak 9 Maret. Dalam beberapa pekan terakhir, angka persediaan yang lebih tinggi dari perkiraan membuat spekulan bisa bersantai sejenak.
“Ada kemungkinan signifikan jika harga bawah telah tercapai dalam jangka pendek-menengah,” kata Tamas Varga, Analis Broker PVM Oil Associates di London.
Namun kekhawatiran tentang membanjirnya pasokan membuat OPEC bergulat untuk memperketat pasar minyak. OPEC sepakat untuk mengurangi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan pertama di tahun ini.
Output pun telah jatuh untuk bulan ketiga berturut-turut dan anggota OPEC telah memenuhi 95 persen dari komitmen mereka. Pengekspor minyak lain di luar OPEC, termasuk Rusia, juga secara bertahap mengekang produksinya.
Sumber
liputan6.com
best profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG